Pada tanggal 1 dan 2 oktober lalu, di Indonesia, telah berlangsung seri ke-3 Kejuaraan AKOC, kompetisi paling sengit di Asia. Seri ini merupakan pula perlombaan penting untuk Sean Gelael karena tampil membalap di negeri sendiri dan di hadapan para sponsornya. Trek Sentul International Karting Circuit ini terkenal sulit dilintasi lantaran memiliki permukaan aspal sangat abrasif yang memakan ban-ban kompetisi dengan cepat.
Di kelas Formula 125 Senior, serupa dengan kelas KF2, Sean Gelael memakai sasis Kosmicnya yang berada di Indonesia dan menggunakan mesin Vortex yang disiapkan Renato Merlin. Bahwa tidak seluruh anggota tim Sean GP hadir di Sentul mengakibatkan persiapan peralatan mengalami berbagai kesulitan.
Keadaan tersebut diperhitungkan Sean sehingga ia memutuskan menghemat kompon ban saat berlomba di babak-babak penyisihan supaya tetap dapat bersaing pada babak-babak final. Suatu strategi yang terbukti ampuh pada babak pre-final, di mana ia menang telak.
Memulai babak final dari posisi terdepan, Sean cepat menyadari bahwa ban-ban depan sudah rusak parah. Namun ia sanggup mengendalikan situasi dan berhasil menangkis ancaman dari Andrew Tang yang terus mengejarnya. Berkat pengalaman yang diperoleh selama berlaga di Eropa, Sean mampu mengatasi
tantangan sulit ini dan meraih kemenangan pertamanya musim ini. Hasil yang menyenangkan itu disambut sorak sorai timnya.
Info Kartcom / © Fotos Michel Petrotchenko